SEMARANG - Salah satu kepedulian terhadap kesehatan masyarakat yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan dalam pencegahan penyakit demam berdarah (DBD), melakukan pengasapan atau fogging ditempat rawan sarang nyamuk (DBD).
Seperti halnya yang saat di lakukan Pemerintah Desa (Pemdes) Panjang Lor bersinergi dengan petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang melakukan fogging atau pengasapan ditempat rawan sarang nyamuk. Kegiatan ini untuk membasmi demam berdarah (DBD).
Menurut Widi (39) salah satu warga Panjang Lor RT 01 RW 02 melakukan pendampingan penyemprotan atau fogging yang dilakukan oleh petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang melalui Puskesmas Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (23/02/2023) pagi 09.00 WIB.
Ia menambahkan, kegiatan fogging dilaksanakan sebagai upaya untuk mencegah penyakit yang dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk seperti demam berdarah atau malaria. Apalagi saat ini musim hujan, masa di mana nyamuk aedes aegypti penyebab DBD berkembang biak sangat cepat. Fogging ini memutus siklus penyebaran nyamuk.
"Sementara, untuk jentik nyamuk akan terbunuh dengan cara 3-M, yaitu menguras air, menutup dan mengubur yang menjadi lokasi perkembangbiakan jentik nyamuk, " jelas Widi kepada awak media Indonesiasatu.co.id di lokasi, Kamis 23 Februari 2023.
Masyarakat juga diminta untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan. Karena, tempat-tempat yang kotor dan lembab tersebut menjadi kesukaan nyamuk untuk bertelur.
"Untuk itu, mari bersama kita selalu menjaga kebersihan lingkungan. Bergotong royong membersihkan saluran air, dan kaleng kaleng bekas untuk memberantas sarang nyamuk. Kita berharap, terbebas dari ancaman demam berdarah, " pungkas Widi.
Jurnalis: JIS Agung